TRANSLATE
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 17 Mei 2010

Susno Bersumpah Lewat Surat dari Penjara


Simpati Buat Susno

Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji bersumpah tidak menerima uang suap dari Sjahril Djohan sewaktu menangani kasus penangkaran arwana di Pekanbaru, Riau.

Sumpah itu disampaikan Susno melalui secarik surat yang dia tulis untuk para pendukungnya yang berunjukrasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2010).

Susno memulai suratnya dengan basmallah, kemudian menguraikan tiga butir pernyataan berikut ini:

Bismillaahir Rahmaanir Rahim
Saya bersumpah demi Allah
1. Tidak pernah menerima atau menerima janji atau menerima suatu pemberian berupa uang atau apapun dari Sjahril Djohan atau dari siapapun terkait penyidikan kasus arwana di Pekanbaru.
2. Justru saya yang mengungkap bahwa perkara ini ada mafia hukum yang bermain.
3 Saya difitnah, mana mungkin saya menerima suap untuk perkara yang saya ungkap, lagi pula Sjahril Djohan mengatakan pada saya bahwa pemilik perusahaan arwana tersebut, 50 persen adalah Pak Makbul, Wakapolri waktu itu. Lagi pula kasus ini tidak pernah selesai sampai akhir jabatan saya.

Susno Duadji
16/05/10

Surat yang ditulis Susno dari bui tanpa ventilasi di kompleks Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat itu tersebar luas di kalangan peserta aksi.

Aksi tadi diikuti ratusan orang dengan aneka nama organisasinya, mulai dari Keluarga Besar Batanghari Sembilan (KBBS), Solidaritas Nasional Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus dan Revolusi Cerdas.

Mereka mendesak agar Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri membebaskan Susno Duadji dan melakukan reformasi di tubuh institusi Polri. Selain itu, mereka juga menuntut Polri membubarkan tim independen bentukan Polri.

Demonstrasi ini diikuti pula oleh tim pengacara Susno Duadji, Henry Yosodiningrat dan M Assegaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar