TRANSLATE
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 30 September 2010

Bom Onthel di Bekasi

Sebuah paket meledak di depan Pos Polisi Pasar Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi, Kamis (30/9) pagi. Paket itu dibawa di sebuah sepeda onthel yang dikendarai seorang pria. Ledakan itu menghamburkan ratusan paku.

Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengatakan, pria itu berinisial AH, berumur 38 tahun. "Alamatnya berpindah-pindah," kata dia.

Kata Iskandar, ledakan bersumber dari boncengan di belakang sepeda onthel AH. Di perbatasan Bekasi - Jakarta Timur, barang di boncengan itu meledak menjelang pukul sembilan pagi. "Orang itu luka-luka di wajah, pipi dan leher. Juga patah di lengan kanan dan kaki kanan," kata Iskandar.

Bahan sumber ledakan tengah dipelajari oleh petugas forensik Mabes Polri. MetroTV melaporkan adanya kertas di kantong kiri AH. Kertas itu berisi pesan keinginan "membalas dendam kepada polisi karena teman". Televisi itu juga melaporkan, pascaledakan ini, Polri segera menaikkan kesiagaan hingga ke unit pos-pos polisi di seluruh daerah Jakarta dan sekitarnya.

Menurut juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar, saat ledakan terjadi, sejumlah petugas polisi tengah mengatur lalu lintas. "Ada empat anggota kami yang tengah bertugas rutin di perempatan," ujar Boy. Para polisi itu tak terluka sedikit pun. Mereka, kata Boy, ikut menolong AH yang terluka.

Soal pesan AH, Boy memang membenarkan. Diwawancara MetroTV, Boy menyebut pesan itu sebagai "surat wasiat", tapi ia enggan mengungkap isi pesan yang tertera di sana.

Selasa, 28 September 2010

"Bukan Tes Keperawanan, Tapi Tes Kegadisan"


Beberapa hari belakangan ini, di berbagai jejaring sosial, marak dibicarakan soal tes kegadisan atau keperawanan bagi siswi sekolah. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara melakukan tes kegadisan itu

Usul tes ini sendiri pertama kali muncul dari seorang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang duduk di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi bernama Bambang Bayu Suseno. Bambang melontarkan wacana ini pertama kali di Jambi pada pertengahan September 2010 ini.

Apa perlunya tes itu dan bagaimana caranya? Untuk mengetahui lebih banyak soal konsep tes ini, VIVAnews mewawancarai langsung Bambang melalui telepon pada Selasa 28 September 2010. Kepada VIVAnews, Bambang menyatakan bahwa berita yang beredar di sejumlah media massa sehubungan dengan tes ini perlu diluruskan.

"Bukan tes keperawanan, tapi tes kegadisan," kata Bambang. "Kalau perawan, kesannya bagaimana gitu," ujar Bapak tiga anak itu di awal wawancara. Apa bedanya?

Berikut wawancara lengkap VIVAnews dengan Bambang:

Bagaimana sebenarnya konsep tes kegadisan?

Konsep yang sebenarnya perlu diluruskan. Konsep ini lahir dari keprihatinan kami terhadap pergaulan bebas. Pergaulan yang luar biasa bebas di kota-kota besar. Ada fenomena longgarnya pengawasan orang tua. Kemudian pendidikan agama minim. Wacana ini kami gulirkan berangkat dari kegelisahan itu.

Belum lagi, ada survei mengatakan anak sekolah menengah sudah melakukan hubungan seks. Sampai enam puluh persen katanya. Jadi kami mewacanakan, perlu sebuah keluarga memberikan kiat pada anak. Konsep yang ditawarkan berupa tes kegadisan atau berupa tes keperjakaan.

Teknis tesnya bagaimana?

Berupa wawancara atau konseling. Berlaku untuk siswa laki-laki juga, tentu namanya tes keperjakaan. Tak ada tes diperiksa langsung (alat kelamin--red). Wawancara saja, konseling. Identitas juga dirahasiakan. Ini shock therapy untuk upaya pencegahan. Silakan mereka bohong atau jujur dalam konseling itu.

Kalau tak lulus tes?

Tak ada sanksi. Jadi, tidak serta-merta kalau tidak perawan tidak boleh sekolah. Bukan begitu. Ini maksudnya hanya untuk konseling kejiwaan. Bagi mereka yang masih gadis, ya dipesankan nanti untuk menjaganya. Kalau yang sudah tak gadis, ya kita beri bimbingan.

Sekarang kita lihat saja, ketika pendidikan dasar selesai, institusi pendidikan militer atau kedinasan juga melakukan tes ini. Kalau membuka penerimaan mahasiswa baru, kan ada tes begitu.

Sekarang bagaimana tes ini kita lakukan untuk mereka setelah tamat sekolah dasar. Untuk jenjang pendidikan wajib 12 tahun itulah. Saya lihat ini satu-satunya instrumen. Coba, ada instrumen apa lagi untuk memperbaiki akhlak anak?

Kemudian juga saya rencanakan tes urine. Ini jadi satu paket untuk mengetahui pengguna narkoba.

Apakah usul ini akan jadi peraturan daerah?

Tidak. Ini wacana pribadi. Karena saya wakil rakyat, mungkin diekspose. Kalau saya tukang becak, mana mungkin diekspose. Saya memikirkan ini bukan untuk Jambi saja, tapi untuk nasional. Jadi silakan diwacanakan di nasional.

Memang kemudian ada yang mengatakan ini melanggar hak asasi manusia, melanggar hak anak, melanggar konstitusi dan sebagainya. Tapi saya yakin, banyak pula yang mendukung saya. Jadi yang jelas urun rembuklah, bagaimana ini.

Sejak saya usulkan ini, saya banyak dapat telepon dari ibu-ibu. Intinya, mereka banyak mendukung saya. Saya tahu itu karena anak saya tiga, perempuan semua. Usianya enam tahun, tiga tahun dan dua tahun.

Apa jawaban Anda atas tuduhan melanggar hak asasi dan hak anak itu?

Secara hukum, tidak ada yang dilanggar. Saya sudah bicara dengan ahli hukum, apakah ada konsep saya ini mengganggu hak asasi? Ahli hukum bilang, tak ada yang dilanggar.

Katakanlah, ada anak sekolah yang diperkosa. Siapa yang me-manage korban? Di konseling ini, bisa dilakukan itu karena nanti ada tim konseling.

Jumat, 24 September 2010

Polisi yang Memilih Menjadi Teroris

Ini Bukan Teror, Ini Perintah Allah



M Sofyan Tsauri adalah polisi yang memilih menjadi teroris. Pangkat terakhirnya brigadir sebelum dipecat pada 2009 akibat melakukan poligami dan desersi.

Tak ada kekecewaan atas pilihan hidupnya itu. Sofyan yang turut mendirikan kamp pelatihan kemiliteran teroris di Jantho, justru merasa bangga menjadi teroris. Ia memilih menjadi teroris karena ingin menegakkan syariat Islam di Indonesia.

Berikut penuturan Sofyan Tsauri alias Abu Ahyass alias Marwan di Pengadilan Negeri (PN) Depok, Jawa Barat, Kamis (23/9/2010) kepada Tribunnews.com:

Saya bukan penyusup atau intel polisi. Saya adalah buah dari dakwah tauhid. Kalau saya susupan, saya tempatnya bukan di dalam sel.

Saya ditangkap bersama istri saya. Kalau mau tahu bagaimana saya ditangkap, tanya istri saya.

Saat penangkapan, suasananya sangat dramatis, ada tembakan di jalan. Saya bukan susupan. Saya sangat menyayangkan kalau ada yang bilang saya intel penyusup.

Saya sudah memberikan mereka 28 senjata api dan puluhan ribu peluru. Justru saya dikhianati oleh mereka. Saya menjadi kambing hitam atas kegagalan jihad di Aceh.

Jihad Aceh sudah kami rencanakan. Mungkin mereka tidak cross check ke sana. Mungkin mereka minim pengetahuannya tentang saya. Bisa dicross check ke Polres Depok, siapa saya.

Saya itu awalnya ingin menegakkan syariat Islam untuk membawa Indonesia ke jalan yang lebih baik. Karena hanya dengan syariat Islam di Indonesia akan menjadi lebih baik.

Tokoh mujahid yang saya suka adalah sosok Dulmatin, dan saya memang sengaja mencari tahu keberadaan dia untuk bergabung. Karena Allah, saya akhirnya bertemu Dulmatin. Kemudian saya dan beliau ketemu di Aceh, lalu mengadakan program latihan di Aceh.

Saya ketemu Dulmatin di Aceh akhir 2008 dan awal 2009. Saya waktu itu sudah desersi. Saya juga bilang sama Dulmatin kalau saya ini desertir polisi karena bulan Juni 2009 dipecat.

Banyak rumor beredar, saya dipecat karena sakit hati lalu cari jalan lain. Itu salah. Saya sebelum menjadi polisi saya sudah aktif berdakwah. Kemudian karena tuntutan, dan panggilan dakwah tauhid saya memilih jalan untuk berjihad.

Saya tidak merasa dikhiananti korps yang thogut (kepolisian). Saya sudah keluar dari polisi, baru saya jadi teroris. Apa yang dilakukan ini bukan tindakan teror. Ini adalah ibadah, ini perintah Allah yang wajib.

Saya bersama Dulmatin sebulan di Aceh. Berkeliling ke semua wilayah Aceh karena kami mengumpulkan faksi-faksi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di sana untuk jihad. Kami cari orang GAM yang mau bertempur kembali.

Banyak yang mau ikut. Ada yang berasal dari pesantren, mantan-mantan GAM juga ada dan banyak dari beberapa elemen. (Bian Harnansa)


dikutip dari kompas

Kamis, 23 September 2010

Markas Bandung Lautan Api Dibongkar


BANDUNG- Lagi, Bandung kehilangan aset sejarah dan budaya (heritage). Kali ini bangunan tempat dicetuskannya ide Bandung Lautan Api (BLA) di Jalan Kepatihan yang menjadi korban, dibongkar dijadikan lahan parkir motor supermarket. Padahal letak bangunan tepat di pusat kota ini.
Menurut Guru Besar Fakultas Sejarah Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Nina Herlina Lubis, M.S, pembongkaran situs sejarah itu bertentangan dengan Undang-undang (UU) Cagar Budaya Tahun 1992 yang kini tengah di amandemen. Selain itu, Jabar juga memiliki Perda Kebudayaan 2003. Menurut Nina, jelas pembongkaran telah melanggar Perda Kebudayaan.
"Sayangnya Perda Kebudayaan di kita tidak punya gigi," cetus Nina saat dihubungi kemarin (16/9). Jadi, tambahnya, sebenarnya UU dan Perda budaya sudah ada dan cukup kuat. Masalahnya tinggal implementasi dan kesadaran sejarah.
Dia menceritakan, sebelum dibongkar, bangunan bersejarah itu bekas Hotel Sarapan yang menjadi toko. Pada 1945-1946 bangunan itu dijadikan Markas Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Kodam III/Siliwangi yang dipimpin Kolonel AH Nasution. "Di sinilah Nasution mencetuskan ide BLA sebelum Pasukan Siliwangi melakukan long march menuju Jogjakarta," kata Nina.
Sejarawan penulis buku Biografi Si Jalak Harupat ini mengaku amat kecewa dengan pembongkaran heritage itu. Pembongkaran merupakan bukti bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan beberapa anggota masyarakat kurang sadar sejarah.
"Pemerintah dan pelaksana pembongkaran kurang sadar sejarah, lebih mementingkan ekonomi. Jika kita terus-menerus kehilangan situs sejarah, generasi kita akan tercerabut akar sejarah dan budayanya. Ini yang bahaya," tegas Nina.
Nina sendiri pernah mengunjungi Jalan Kepatihan pada awal puasa lalu. Saat itu, cerita Nina, Hotel Sarapan masih berdiri utuh, terletak antara Jalan Keptihan dan Jalan Simpang dekat Jalan Dewi Sartika. Tepat di depan Hotel Sarapan, dibangun monumen bambu runcing sebagai tanda di situ menjadi cikal bakal BLA rakyat Jabar yang heroik itu.
"Tapi ketika pertengahan puasa saya kembali lagi ke Kepatihan, bangunan sudah rata dengan tanah. Yang tersisa hanya monumen Bambu Runcingnya saja," tuturnya. Dia juga mengaku pernah diwawancara televisi swasta dengan latar belakang heritage itu.
Sebenarnya, yang disayangkan Nina bukan hanya bentuk dan gaya arsitektur, melainkan nilai sejarahnya. Dengan lestarinya bangunan sejarah, generasi penerus akan tahu bahwa di bangunan itulah peristiwa sejarah terjadi. "Jika bangunannya dihilangkan, bagaimana mau menunjukkan tempat peristiwa sejarah?" tanyanya.
Dia menjelaskan, peristiwa BLA merupakan aksi monumental yang dilakukan rakyat dan tentara Jabar. Dengan mengetahui peristiwa ini, kata Nina, generasi muda Jabar bisa belajar untuk mendapatkan spirit dan inspirasi, yaitu bahwa rakyat Jabar dulunya begitu heroik dan berani dalam melawan penjajah. "Jika situs tak dijaga, bagaimana mau belajar dari sejarah. Tidak adanya situs sejarah, membuat kita kehilangan spirit, inspirasi, dan teladan sejarah," ucapnya.
Menurutnya, BLA adalah fakta sejarah yang saat itu menginspirasi seluruh pejuang kemerdekaan RI, bukan hanya rakyat Jabar. "Spirit BLA dimulai di bangunan yang kini rata dengan tanah. Padahal BLA adalah lambang perlawanan urang Bandung, rakyat Jabar. Sejarah BLA hanya ada di sini, tidak di tempat lain, tidak juga di negara lain," tegasnya.
Pantauan Radar Bandung, memang tidak ada bangunan yang dimaksud Nina yang bernama Hotel Sarapan. Yang ada hanya monumen kecil berbentuk bambu runcing yang berdiri di atas trotoar, posisinya terhimpit antara PKL dan pagar seng bekas untuk menutupi proses pembongkaran. Di balik pagar seng itu, berjajar puluhan motor milik pengunjung super market. Bekas-bekas bangunan yang baru dibongkar masih tampak. Bahkan di bagian barat masih ada sisa tembok yang masih berdiri, belum diruntuhkan.
Menurut salah satu warga yang sehari-hari bekerja di Jalan Dewi Sartika, Hotel Sarapan sudah dibeli super market itu. Bangunannya dibongkar dan dijadikan tempat parkir motor. "Hotel Sarapan kini sudah pindah karena sudah dibeli. Pindahnya entah ke mana," kata sumber tersebut, kepada Radar Bandung, kemarin (16/9). Di sana, lanjut sumber ini, katanya mau dibangun super market sebagai perluasan super market yang membelinya. (men)

dikutip dari radar bandung

Arum Bachsin Lebih Baik Jual Ikan Asin Daripada Keperawanan




JAKARTA - Aktris cantik Arumi Bachsin prihatin dengan wanita yang menjual keperawanannya hanya untuk biaya kuliah.

Dara manis ini daripada harus melakukan hal itu lebih baik jualan ikan asin. "Kalau aku sih, daripada jual keperawanan, mending jualan ikan asin di pinggir jalan.

Amit-amit. Menurutku, itu kan mahkota wanita. Sungguh disayangkan. Kalau menurutku, pasti ada jalan keluar yang lain selain menjual keperawanan," kata Arumi di Jakarta, kemarin.

Bintang sinetron yang sempat kabur dari rumah karena dipengaruhi kekasihnya itu, menduga wanita yang sampai rela menjual keperawanan demi uang, tidak punya iman dan memiliki kontrol diri yang baik. "Sebenarnya sih cuma kontrol diri.

Asalkan dia berani fight kenapa tidak cari usaha yang lain. Biarpun kecil usahanya, yang penting halal. Roda pasti berputar, jangan pernah menyerah," tuturnya bijak.

Arumi patut bersyukur diberi nikmat oleh Tuhan dengan kekayaan berlimpah sehingga tidak sampai harus bernasib seperti wanita yang menggadaikan keperawannnya. "Alhamdulillah, saya bersyukur menjalani hidup serba berkecukupan. Dan setiap orang harus bersabar menjalani segala cobaan," tandasnya. (bis/sam/net)

dikutip dari:radar bekasi

Senin, 20 September 2010

Biadab! Majikan Malaysia Setrika TKW Bila Menolak di Perkosa

  • Selalu Ditonton Istri Majikan
  • Presiden: Kawal Peradilannya

TKW Disiksa di Malaysia

TKW Disiksa di Malaysia

PENANG — Nasib tragis kembali dialami tenaga kerja wanita (TKW) asal Jawa Timur di Malaysia. Kali ini Wifainda, disiksa dan diperkosa pasangan suami di Penang Malaysia.

Kabar tentang aksi kekerasan terhadap buruh migran Indonesia itu muncul ketika ketegangan antara Indonesia – Malaysia menyangkut perbatasan kedua negara yang memicu sejumlah insiden belum sepenuhnya mereda. Penyiksaan terhadap Wifainda memperpanjang daftar TKW asal Indonesia yang menjadi korban kekerasan para majikan Malaysia.

Perempuan berusia 26 tahun asal Lampung kelahiran Pacitan itu menjadi korban kebiadaban majikannya, kontraktor pemotong rumput yang berusia 41 tahun dan istrinya, 36. Pasangan ini ditangkap polisi setempat pada Jumat (17/9).

Seperti dikutip dari harian The Star, Minggu (19/9), korban bekerja di sebuah apartemen di kawasan Jelutong, Georgetown, di Pulau Penang, Malaysia sejak bulan Februari silam. Namun, penyiksaan yang dialaminya berlangsung mulai Mei.

Sejak saat itulah perlakuan buruk yang diterima Wifainda. Kepala, tangan, dan kakinya dipukul menggunakan ikat pinggang oleh majikan perempuan. Sementara majikan laki-lakinya memerkosanya berulang kali. Yang tak kalah bejat, si majikan laki-laki mengajak Wifainda melakukan seks bertiga bersama majikan perempuannya. Jika ia menolak melakukannya, majikan perempuan bertindak dengan menyabetkan ikat pinggang kulit itu ke tubuh Wifainda.

Selain dipukulinya dengan sabuk, perempuan yang kini kurus kering itu juga disiram dengan air panas dan dadanya digosok dengan setrika panas.

Merasa puas menyiksa korban, si majikan memutuskan untuk “membuangnya,”. Dengan Toyota Camry, Wifa dibawa keluar kota dan tepat di pinggir Jalan Taman Cenderawasih di Nibong Tebal korban dicampakkan, Minggu (12/9) lalu. Korban hanya diberi uang sebesar 30 ringgit (Rp 86.000) sebagai bekal untuk bertahan hidup yang dimasukkan amplop.

Selama 12 jam, korban kebingungan dan merasa putus asa, sampai seorang pejalan kaki yang baik membawanya ke kantor polisi terdekat keesokan harinya.

“Korban terlihat trauma dan badannya sangat kurus. Di sekujur tubuhnya ada bekas terbakar dan luka-luka lainnya, terutama di bagian punggung dan dadanya,” ujar Gan Kong Meng, Kepala Kepolisian Georgetown di Pulau Penang, Malaysia.

Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Penang dengan luka-luka yang beragam. Hasil pemeriksaan medis juga menunjukkan adanya luka di kemaluannya. Bekas luka bakar akibat siraman air panas terlihat di bagian punggung Wifainda.

Polisi mengalami sedikit kesulitan ketika hendak menangkap kedua tersangka. Pasalnya, korban tidak begitu hafal dengan lokasi apartemen tempatnya bekerja. Butuh lima hari bagi polisi sebelum menemukan tersangka.

“Kami harus mengambil banyak gambar apartemen di Jelutong untuk ditunjukkan kepadanya. Setelah satu apartemen teridentifikasi, kami meminta keterangan pada tetangganya sebelum keduanya ditangkap,” ujar Gan.

Polisi pun menangkap kedua majikan Wifainda, Jumat (17/9) pukul 21.15 waktu setempat. Ternyata majikan laki-lakinya pernah tiga kali ditangkap polisi karena kepemilikan obat terlarang dan tindak kriminal.

Dari apartemen tersebut, polisi mengambil barang bukti berupa setrika berwarna pink, selendang dan ikat pinggang yang dipakai menyiksa korban. Sprei dan kasur tempat terjadinya pemerkosaan juga diambil polisi. Demikian pula dengan mobil tersangka. Keduanya memiliki empat anak berusia lima hingga 15 tahun.

Menurut Gan, pihaknya telah memberikan informasi tentang kasus itu pada Konsulat Indonesia yang ada di Malaysia.

Telepon SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu sore, meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia Malaysia mengawal proses hukum penganiaya Winfaida, tenaga kerja Indonesia korban penganiayaan yang tengah dirawat di rumah sakit di Penang, Malaysia.

“Khususnya proses penyembuhan yang bersangkutan dengan dibantu Perwakilan, serta dikawal terus proses hukumnya,” kata Teuku Faizasyah, staf khusus presiden bidang luar negeri, di Jakarta, Minggu.

Faiza mengatakan, Presiden Yudhoyono memberi petunjuk kepada Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar agar kasus tersebut ditangani dengan baik.

Pada kesempatan itu, menurut Faiza, Presiden juga melakukan komunikasi langsung dengan Winfaida. “Presiden RI sore ini sekitar 16:30 WIB sudah berbicara langsung dengan Wifainda, TKI korban penganiayaan yang tengah dirawat di RS di Penang, Malaysia,” katanya.

Menurut Faiza, dalam komunikasi itu, Wifainda menceritakan penganiayaan yang dialaminya. Wifainda, 26, TKI asal Lampung itu, selain mengalami penganiayaan fisik juga menjadi korban pemerkosaan. Ia kemudian dibuang pelaku di jalan dan ditemukan warga pada 13 September.

Pemerintah Indonesia, kata Faiza, mengapresiasi Kepolisian Penang di Malaysia yang berhasil dengan cepat menangkap majikan Wifainda sebagai pelakunya karena semula tidak diketahui persis alamatnya.

Sementara itu berdasarkan laporan dari Dubes Da’i Bahtiar penganiayaan yang menimpa Wifainda sudah terhitung teramat berat, sehingga kondisi fisik korban sangat memprihatinkan dan mengalami depresi. Dai telah menjenguk Wifainda ke rumah sakit tempat ia dirawat. Tak hanya itu, Dai juga memfasilitasi pembicaraan antara Wifainda dengan Presiden SBY, saat itulah Wifainda bisa berkeluh kesah ke orang nomor satu di Indonesia itu.

Kasus yang menimpa Wifainda itu tak pelak memperpanjang sejarah penganiayaan dan penyiksaan terhadap perempuan pekerja migran asal Indonesia di Malaysia. Berita menghebohkan soal penyiksaan semacam itu adalah yang menimpa Nirmala Bonat asal NTT pada 2004. Bahkan waktu itu foto-foto tubuh Nirmala menghiasi halaman pertama surat kabar seluruh Indonesia. Dikhawatirkan, kasus semacam ini akan memanaskan kembali suasana di Indonesia setelah sebelumnya terjadi insiden penangkapan petugas kementerian kelautan Indonesia yang sebelumnya menangkap nelayan Malaysia pencuri kayu. (surya)

Jenis-jenis Diam

Sesungguhnya diam itu sangatbermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah.Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:


a. Diam Bodoh

Yaitu diam karena memangtidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidak mengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidak mampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman dari pada memaksakan diri bicara sok tahu.


b. Diam Malas

Diam jenis merupakankeburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia engganberbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.


c. Diam Sombong

Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.


d. Diam Khianat

Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.


e. Diam Marah

Diam seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jauh lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah masalah.


f. Diam Utama (Diam Aktif)

Yang dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besar dibanding dengan berbicara.

Selasa, 07 September 2010

Putri Indonesia Terjerat Aliran Sesat....

                    Qory Sandioriva
Qory Sandioriva

Ibunda Qory Sandioriva, Ny. Fariawati, tak kuasa menahan air matanya saat ia memberikan keterangan kepada media infotainment, bahwa sang buah hati kini tengah terjerat aliran sesat. Apalagi setelah dirinya menemukan benda-benda 'aneh' berupa pita-pita berwarna-warni, barang-barang mirip mainan dengan bilah-bilah berjumlah ganjil, yang menurutnya dipakai oleh Qory untuk melakukan ritual.

Pada kesempatan tersebut, Ny. Fariawati menjelaskan bahwa putri tercintanya telah terpengaruh aliran hitam yang dibawa oleh seseorang berinisial 'R', yang ia akui telah diperkenalkannya pada Qory beberapa waktu yang silam. Dan semenjak perkenalan itu, Qory banyak mengalami perubahan sikap.

Lebih jauh, setiap kali sang bunda bertanya tentang 'R', Qory enggan menjawab dan terlihat emosi. Sehingga pembahasan tentang hal itu berujung pada percekcokan antara ibu dan anak tersebut.

Dan puncaknya adalah saat kepulangan Qory dari kontes Mandalay Bay Resorts and Casino yang dihelat di Las Vegas Nevada, AS, pada 23 Agustus 2010 lalu, dara cantik asal Nangroe Aceh Darussalam itu sama sekali tak pernah pulang ke rumah.

Saat Ny. Fariawati mendatangi apartemen Qory pun, sang putri tercinta 'menghilang' bak ditelan bumi. (kpl/bun)

Jumat, 03 September 2010

Insiden Penembakan di Gedung Pakuan

Korban dan Pelaku Bocah Berusia 11 Tahun


Bandung - Insiden pistol jenis senapan angin yang meletus di rumah dinas (rumdin) Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, belum ada yang mengetahui persis kronologinya. Korban diketahui berinisial RA, sementara yang menembak berinisial RZ. Keduanya bocah pria berusia 11 tahun.

"Korban dan yang menembak usianya rata-rata 11 tahun. Keduanya memang teman sebaya anaknya Gubernur," jelas salah seorang sumber detikbandung yang mewanti-wanti namanya tidak disebut, Sabtu (4/9/2010).

Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, meletusnya senapan angin tersebut terjadi saat bocah-bocah itu bermain di kamar salah satu anak Gubernur lainnya. Namun hingga kini, kronologi sebenarnya belum diketahui secara rinci.

Diduga para bocah tersebut tidak menyadari kalau senapan angin masih terisi pelor. RZ yang memegang senjata, sepertinya bermaksud bermain-main atau iseng sambil mengarahkan pada RA.

"Anak-anak itu diketahui mengambil senapan angin dari lemari anaknya gubernur," terang sumber lainnya yang berasal dari lingkungan Pemprov Jabar kepada detikbandung.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Gedung Pakuan atau Rumdin Gubernur terkait peristiwa ini. Pihak Polrestabes Bandung membenarkan adanya insiden itu dan masih melakukan penyelidikan.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB. Korban langsung dibawa ke rumah sakit Borromeus.

TKI Malaysia Digemparkan Isu Perang


Puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Negeri Jiran digemparkan dengan isu perang antara Malaysia versus Republik Indonesia (RI).

Isu perang antara dua negara itu disampaikan pertamakali oleh seorang TKI bernama Mami (46) saat ditemui ANTARA News di pelabuhan penumpang Dumai, Kamis siang.

Wanita beranak tiga asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini juga mengaku kepulangannya adalah untuk memastikan kondisi masyarakat di tanah air, terutama sanak famili beserta keluarganya atas isu perang tersebut.

“Isu perang ini pertama kali saya terima dari teman saya yang juga TKI di Malaysia. Dia bilang kalau tentara Indonesia sudah menyatakan kesiapan untuk perang,” tuturnya.

Ia mengatakan, kepanikan bukan hanya dirasakan nya, namun puluhan teman seprofesinya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Negeri Jiran juga turut pulang untuk memastikan kebenaran isu tersebut.

“Dalam satu kapal ini, kami ada sekitar 20 orang TKI yang pulang karena takut isu perang itu,” ungkapnya.

Selain Mami, kepanikan juga tampak oleh Andi (39). Warga asal Sumatera Barat ini terlihat panik saat turun dari kapal berbendera Malaysia yang ditumpanginya.

Dari pantauan ANTARA, berulang kali pria berkumis ini menanyakan kepada petugas pelabuhan yang berada di dekatnya.

“Benar mas, katanya kita perang sama Malaysia,” tanyanya berulang kepada setiap petugas pelabuhan yang berada di dekatnya.

Saat ditemui, Andi menerangkan jika kepanikan TKI atas isu perang itu sudah meluas, bahkan TKI yang berada di pinggir kota Negeri Jiran.

Dikatakan, dalam waktu dekat sejumlah TKI seprofesi Andi yang bekerja sebagai buruh di Malaysia juga akan turut menyusul nya pulang ke Indonesia karena merasa khawatir akan isu yang menggemparkan itu.

Kamis, 02 September 2010

Hacker Indonesia Serang balik Koalisi China-Malaysia..dibales jg akhirnya..


INI MEMANG REPOST!! TP ANE MARAH!!

MAJU HACKER INDONESIA

Jakarta - Koalisi dedemit maya Malaysia dan China kini membalas dendam kepada Indonesia. Salah satu situs pemerintah kini menjadi korban deface. Apa isi pesannya?

Berdasar pantauan detikINET, Senin (7/6/2010) sekitar pukul 10 malam, pada situs yang beralamat di lampungtengah.go.id tersebut telah berkibar bendera Malaysia dan China, diiringi sebuah lagu dari kelompok musik ERA.

Berikut ini adalah pesan yang dikeluarkan oleh dedemit maya yang menyebut diri mereka China/Malaysia Hacker Union.

>--We already very patient to indonesia hacker
>--Do you remember? May 28?.
>--Indonesia's military invasion of Malaysia News!
>--Today we fought back to lead a coalition operation!
>--BY: China / Malaysia Hacker Union
>--China and Malaysia, we will give network security!!!
>--And please dont ever try to hack malaysia/china website again!!!
We will continue to revenge!

Dilihat dari isi pesannya, sepertinya mereka bertujuan membalas dendam akibat perlakuan para dedemit maya Indonesia, yang menyerang situs Malaysia pada 28 Mei lalu. Mereka mengancam akan melakukan hal yang sama jika para dedemit maya Indonesia masih berulah. ( fw / ash )


http://www.detikinet..com/read/2010/06/07/225644/1373621/398/indonesia-diserang-koalisi-hacker-malays ia-china/?i991102105


KITA LAWAN!!

ps: berhubung tmn2 ane yg jagoan hacker pd molor,,bsk pagi deh counter nya...skalian pasang strategi dulu



UPDATE :

Jakarta - Tak terima dengan aksi deface koalisi dedemit maya China dan Malaysia, hacker Indonesia pun langsung merespons serangan semalam. Kali ini korbannya adalah situs pemerintah Malaysia.

Dari pantauan detikINET, Selasa (8/6/2010) sekitar pukul 9 pagi, situs yang beralamat di http://hoshas.moh.gov.my/oldwebsite/ dan http://hoshas.moh.gov.my/ tersebut terpampang jelas bendera merah putih yang berkibar dengan tulisan, DO NOT disturb INDONESIA, HEY Chinese/Malaysia,ur action is STUPIDhttp://lampungtengah.go.id.

Nampaknya aksi dedemit maya negeri ini sebagai respon terhadap aksi sebelumnya, yang menyerang situs pemerintah lampungtengah.go.id. Hal tersebut sangat jelas dideskripsikan melalui isi pesan yang terpampang di situs Malaysia tersebut.


HACKED BY INDONESIA:


this is my opinion to stupid malaysia

>--We already very patient to indonesia hacker < -->Do you remember? May 28?. <
>--Indonesia's military invasion of Malaysia News! < -->Today we fought back to lead a coalition operation! < -->BY: China / Malaysia Hacker Union < -->China and Malaysia, we will give network security!!! < -->And please dont ever try to hack malaysia/china website again!!! < This is code defacement of our site that has been damaged by the China / Malaysia We will continue to revenge!

DIKUTIP DARI KASKUS...

Rabu, 01 September 2010

Mayat Istri Di Jadikan Meja

Sang suami, Jeff Green, 32 tahun, seorang Amerika yg tinggal di Arizona. Istri Jeff meninggal dan membuat sang suami sangat amat menderita. Untuk mengatasi penderitaannya, Jeff lakukan sesuatu yg sungguh di luar kebiasaan. Lucy, demikian nama istrinya yg meninggal, punya penyakit jantung yg membuatnya meninggal di usia 29. Kalimat terakhirnya, "Kita akan ketemu lagi di surga". Tapi kalimat itu tidak cukup menyakinkan Jeff.

Detik detik terakhir penguburan, Jeff memutuskan ia tidak bisa membiarkan Lucy pergi begitu saja. Atas seijin pemerintah, Jeff di perbolehkan membawa mayat istri nya ke rumah. Karena Lucy semasa hidupnya suka humor, Jeff berpikir pasti istri nya tidak keberatan jika di jadikan meja kopi. Jeff lalu memesan meja kaca khusus yg bisa menghentikan proses pembusukan. Harga meja itu US$ 6000.

dikutip dari indonesia2...