TRANSLATE
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 06 Maret 2011

[Culture] Suku Kanibal Di Dunia

The Carib

Nama suku inilah yang menjadi sebutan untuk orang yang memakan orang lain.ini diketahui merupakan suku pertama di dunia yang melakukan praktek kanibalisme.oleh para pelaut biasa disebut “The Carib people of the Lesser Antilles”.nama ini diberikan oleh colombus dalam catatannya dengan menyebut nama “caniba” (yang merupakan kata lain dari kariba yang artinya “orang yang memakan orang”).
para suku karibia ini biasanya melakukan kanibalisme kepada musuhnya,namun semenjak masuknya agama kesana,perlahan lahan budaya itu mulai hilang.

The Aztec


Suku aztec tidak diragukan lagi sebagai suku yang paling brutal sebelum ditemukannya benua amerika oleh colombus.mereka melakukan ribuan pengorbanan menggunakan manusia tiap tahunnya.korban biasanya dicabut jantungnya yang masih dalam keadaan berdetak selagi hidup.lalu tubuhnya dijadikan masakan untuk dimakan beramai2.

The Native Americans


Pada masa awal penaklukan benua amerika,banyak sejahrawan bercerita bahwa suku2 indian di amerika melakukan praktek kanibalisme.walaupun sekarang masih jadi perdebatan namun banyak yang mengaku memiliki bukti praktek kanibalesme oleh suku2 indian.contohnya suku indian karankawa di texas,pada tahun 1768 seorang pendeta yang berasal dari spanyol menyaksikan dan merekam ritual yang dilakukan karankawa kepada musuhnya yang disandera.mereka mengelilingi korban tersebut dan secara bergantian memotong kulit/daging korbannya lalu memakan nya di depan mata korbannya.

The africans

Benua ini mungkin merupakan benua yang masih melakukan praktek kanibalisme sampai saat ini.walaupun secara kasat mata tidak pernah terlihat,banyak saksi mata melaporkan adanya aktivitas perdagangan organ tubuh manusia disana.disertai bukti banyak warga pendatang yang hilang saat berlibur/melintas disana.biasanya penculikan dilakukan oleh geng2 kriminal.
disebutkan juga,pada saat perang kongo ke 2 dan perang sipil di liberia dan sierra leone sering terjadi aksi kanibalisme disana.

Fiji



Budaya kanibalisme juga diketahui telah menyebar di kawasan polinesia dan melanisia.sebagai contoh ,FIJI diketahui sebagi pulau para kanibalisme.seorang kepala suku fiji mengakui telah memakan 875 orang dan sangat membanggakannya.


The Korowai


Suku korowai di papua,indonesia diketahui sebagai suku yang masih tersisa di dunia dan melakukan kanibalisme hingga saat ini.mereka biasanya memakan anggota sukunya yang dicurigai sebagai penyihir.biasanya mereka memakan otaknya selagi masih dalam keadaan hangat.kediaman mereka biasanya berada diatas pohon yang tinggi berguna untuk melindungi dari musuh2nya.

The Maori


Suku maori di new zealand merupakan suku kanibal yang pernah terdokumentasikan dengan sangat baik.kanibalisme sudah menjadi bagian dari kebudayaan maori,dan mereka tidak pernah berhenti memakan musuhnya.ketika kapal inggris,the boyd, berlabuh dan para awaknya membunuh anak dari kepala suku maori,para pejuang suku maori membalas dendam dgn membunuh dan memakan 66 awak kapal tersebut.kejadian ini yang akhirnya terkenal sebagai “body massacre”.

sumber:indonesiaindonesia

Petrus: Kisah Gelap Orba


Quote:
Bertato saja sudah cukup untuk dijadikan alasan pembunuhan.
SUATU malam di bulan Juli 1983, mobil Toyota Hardtop yang dikemudikan Bathi Mulyono baru saja melintasi jalan Kawi, Semarang ketika dua motor menyalip kencang dan “dor..dor..” suara pistol menyalak. Dua peluru menembus mobil. Nasib naas masih jauh dari hidupnya. Bathi menginjak pedal gas dan melesat menembus kegelapan malam. Sang penembak pun kabur entah ke mana.

Sejak malam itu Bathi menghilang. Dia tak pulang ke rumah kendati istrinya, Siti Noerhayati, tengah hamil tua. Bathi memutuskan untuk menyembunyikan dirinya dari kejaran operasi pembasmian preman yang kerap disebut “Petrus” atau Penembakan Misterius. Sejak pertengahan 1983 Bathi hidup nomaden dan bersembunyi di Gunung Lawu. Dia baru berani turun gunung pada 1985, setelah Petrus mereda. Nasib Bathi masih mujur. Ribuan orang yang dituduh preman mati tanpa proses peradilan.

Bathi Mulyono bukan sembarang preman. Dia ketua Yayasan Fajar Menyingsing, organisasi massa yang menghimpun ribuan residivis dan pemuda di daerah Jawa Tengah. Organisasinya itu dibekingi oleh Gubernur Jawa Tengah Supardjo Rustam, Ketua DPRD Jawa Tengah Widarto dan pengusaha Soetikno Widjojo. Dengan “restu” elite penguasa daerah, Bathi menjalankan bisnisnya mulai dari jasa broker sampai dengan lahan parkir di wilayah Jawa Tengah.

Hubungan yang dibangun antara elite dengan para preman pun bergerak lebih jauh dari sekadar bisnis. Preman pun digunakan sebagai kelompok-kelompok milisi yang diberdayakan pada saat musim kampanye Pemilu tiba. Golongan Karya (Golkar) sebagai generator politik Orde Baru banyak menggunakan jasa para preman untuk menggalang massa dan mengamankan jalannya kampanye.

Bathi dan kawan-kawannya salah satu kelompok yang digunakan oleh Golkar dalam kampanye Pemilu 1982. Tugasnya memprovokasi massa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sedang berkampanye di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Insiden itu dikenal sebagai peristiwa Lapangan Banteng. Sejumlah korban berjatuhan. Beberapa orang ditangkap atas tuduhan mengacau.

“Saya memakai jaket kuning, dalamnya kaos hijau,” kenang Bathi Mulyono.

Tapi Bathi dan kawan-kawan tak tersentuh. Ali Moertopo dituduh berada di belakang peristiwa itu dan tak beberapa lama kemudian Soeharto “membuangnya”.

Ian Wilson dalam tulisannya “The Rise and Fall of Political Gangster” pada buku Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society (2010: 201) mengatakan kalau keterlibatan preman di dunia politik berakar jauh dalam sejarah. Jenderal Nasution pun pernah menggunakan jasa mereka untuk menekan Presiden Sukarno membubarkan parlemen. Sementara itu Robert Cribb menyuguhkan fakta tentang keterlibatan bandit dalam politik dimulai sejak zaman revolusi kemerdekaan.

Pada zaman Petrus, ternyata afinitas politik belum tentu bisa menjamin keselamatan seorang preman. Tokoh sekaliber Bathi pun tetap jadi incaran eksekutor. Sejumlah pentolan organisasi preman pun dicokok dan dihabisi nyawanya tanpa pernah ada yang tahu keberadaan mayatnya. Tokoh-tokoh Prem’s yang juga jaringan Fajar Menyingsing telah lebih dulu dihabisi, antara lain Eddy Menpor dan Agus TGW. Mayat mereka tak pernah ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan pun tak tahu harus mencari dan mengadu kepada siapa. Pada 10 Juli 1983 halaman Minggu koran Merdeka secara khusus memberitakan tentang derita yang dialami oleh istri kedua pentolan preman Jakarta itu.

Cerita kelam ini bermula ketika Letkol. M. Hasbi, Komandan Kodim di Yogyakarta melancarkan Operasi Pemberantasan Kejahatan (OPK). Operasi yang diklaim hanya bertujuan mendata para pelaku kriminal. Namun apa yang dilakukan oleh M. Hasbi di Yogyakarta lebih dari sekadar mencatat. Eksekutor operasi tak segan menembak mati siapa saja yang mereka anggap sebagai gali (gabungan anak liar).

Berita di koran-koran yang terbit pada masa itu pun hampir seluruhnya menampilkan penemuan mayat-mayat bertato dengan dada atau kepala berlubang ditembus peluru. Dalam sehari, di berbagai kota, hampir dapat dipastikan ada mayat-mayat dalam keadaan tangan terikat atau dimasukan ke dalam karung yang digeletakkan begitu saja di emperan toko, bantaran kali, dan di semak-semak .

Berdasarkan pemberitaan media massa yang terbit pada saat itu, sejak awal Januari 1983 Kodam Jaya telah memulai operasi pemberantasan kejahatan dengan nama “Operasi Celurit”. Dalam operasi itu, Kodam Jaya berada langsung di bawah komando Pangkopkamtib Sudomo. Menurut keterangan Soedomo pada Sinar Harapan, 27 Juli 1983 operasi itu tidak hanya ditujukan untuk menindak pelaku kejahatan, melainkan juga untuk menginventarisasi nama-nama pelakunya.

Berita-berita yang terbit di media massa dihiasi silang pendapat. Kepala Bakin Yoga Soegama menyatakan tak perlu mempersoalkan para penjahat yang mati secara misterius (Sinar Harapan, 23 Juli 1983), sementara itu mantan Wapres H. Adam Malik angkat bicara dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap aksi penembakan misterius (Terbit, 25 Juli 1983). “Jangan mentang-mentang penjahat kerah dekil langsung ditembak, bila perlu diadili hari ini langsung besoknya dieksekusi mati. Jadi syarat sebagai negara hukum sudah terpenuhi,” Adam Malik mengingatkan, “setiap usaha yang bertentangan dengan hukum akan membawa negara ini pada kehancuran,” kecam pemuda angkatan 1945 itu.

Persoalan Petrus yang semula dilakukan secara rahasia lambat laun tersebar di masyarakat dan bahkan mendapatkan perhatian dari dunia luar. Sejumlah organisasi, antara lain Amnesti Internasional, menyoal pembunuhan yang sadistis itu. Namun surat Amnesti Internasional dianggap sepi oleh pemerintah. Yoga Sugama menilai pembunuhan terhadap preman “Merupakan kepentingan yang lebih besar daripada mempersoalkan penjahat yang mati misterius, dan persoalan-persoalan asas yang dipermasalahkan,” katanya seperti dikutip dari Harian Gala, 25 Juli 1983.

LB Moerdani, panglima yang disebut-sebut sebagai salah satu desainer operasi Petrus itu mengatakan kalau peristiwa itu dipicu oleh perang antargenk. Benny berdalih pembunuhan-pembunuhan itu tak melibatkan tangan ABRI. Sementara itu Soeharto dalam otobiografinya, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya, punya dalih lain. Dia menuturkan kalau Petrus ditujukan sebagai usaha mencegah kejahatan seefektif mungkin dengan harapan menimbulkan efek jera.

“Dengan sendirinya kita harus mengadakan treatment, tindakan yang tegas. Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan, dor! dor! begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan, ya, mau tidak mau harus ditembak. Karena melawan, maka mereka ditembak. Lalu mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Supaya, orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya,” kata Soeharto kepada Ramadhan KH.

Setelah saling-silang pendapat di masyarakat dan tekanan dunia internasional, akhirnya pemerintah Orde Baru menghentikan sama sekali operasi tersebut pada 1985. Sejak dimulai pada pengujung 1982 sampai dengan berakhir ada sekira seribu lebih korban tewas. Berdasarkan data Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), puncak tertinggi korban petrus terjadi pada 1983 dengan jumlah 781 orang tewas.


Credit to : Bonnie Triyana (Majalah Historia)

Jumat, 04 Maret 2011

10 Kerusuhan Terparah Sepanjang Sejarah

BeritaUnik.net - Beberapa orang mengatakan bahwa kerusuhan terjadi ketika orang lapar, lapar untuk makanan, pengetahuan, dan bahkan kekuasaan. Dan jika kerusuhan tersebut dibiarkan maka akan menjadi liar dan tidak terkendali. Banyak dari beberapa kaskus kerusuhan menimbulkan kematian. Berikut ini 10 kasus kerusuhan terparah.

10. Soweto uprising – 600 jiwa melayang

Pemberontakan Soweto dimulai pada tanggal 16 Juni 1976 di Soweto. ini dikarenakan pemerintahan saat itu, yang memilih kasih terhadap kulit hitam dan kulit putih. Kulit hitam harus membayar jika ingin bersekolah, membayar pajak dengan lebih, dan segalanya yang merugikan pihak Kulit hitam. mereka pun memilih bentrok dengan pihak berwenang

9. 1977 Egyptian Bread Riots – 800 jiwa melayang

Dari 18-19 Januari orang-orang kelas bawah mesir menguasai sebagian kota Mesir dan berdemo atas kebijakan presiden nya yaitu Anwar Elsadat. Kebijakan ini bertentangan terhadap presiden lama yaitu Gamal Abdel Nasser yang merugikan rakyat.

8. Bombay Riots 1992-1993– 900 jiwa melayang

Dari Desember 1992 sampai Januari 1993 kerusuhan di Bombay menelan banyak korban dari pihak Muslim maupun Hindu. Kerusuhan ini dipicu oleh pembongkara masjid Babri yang berada di Ayodhya. Apalagi ditambah ketidakpercayaan masyarakat Muslim akan pemerintah yang akan melindungi masjid tersebut.

7. Bloody Sunday 1905. 1,000 jiwa melayang

Mungkin ini yang paling dikenang. Dimulai pada hari minggu, ribuan warga Rusia dengan damai berdemo ingin memberi petisi kepada Tsar Nicolas II. Tetapi tiba-tiba agen rahasia tsar menembaki para demonstran tersebut.

6. Copper Riot 1662. 1,000 jiwa melayang

Lagi-lagi Rusia. Copper Riot 1662 dimulai pada tanggal 25 Juli di Moskow. Kerusuhan ini disebabkan karena perang antar Rusia dengan Swedia dan Polandia, yang menyebabkan kerugian besar pada Rusia. Ini berdampak pada pajak yang melambung tinggi. kerugian ini juga membuat pemerintah memalsukan uang perak dengan uang tembaga.

5. Romanian Revolution of 1989. 1,104 jiwa melayang

Kerusuhan ini dikarenakan warga Roma tidak suka terhadap beberapa hal, diantaranya Nicolae Ceau. Pemerintahnya ingin segera menghapus semua utang negara. mengekspor semua barang dan menukarnya dengan mata uang Internasional, jika itu terjadi maka akan membuat warganya semakin miskin, kekurangan bahan bahan kebutuhan umum.

4. First Intifada 1987-1993. 2,326 jiwa melayang

Meskipun banyak Intifada(Arab: kenerdekaan), tetepi Intifada yang pertama ini yang sangat mengerikan. Ini merupakan awal dari pertikaian Palestina dan Israel

3. Direct Action Day 1946. 4,000 jiwa melayang

Kerusuhan ini adalah pertikaian Islam dan Hindu terbesar dalam sejarah. Kerusuhan ini biasa disebut Great Calcutta Killing. terjadi pada tanggal 16 Agustus 1946, dan berakhir dengan 4.000 orang tewas dan hampir 10.000 orang kehilangan tempat tinggal. Kerusuhan terjadi di tempat yang sekarang dikenal sebagai Kolkata, sebuah kota di provinsi Benggala di British India, yang saat itu dikenal sebagai Kalkuta. Dan lagi lagi disababkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan suatu pihak.

2. Arab revolt in Palestine 1936–1939. 5,600 dead

Setiap orang yang mengambil serta dalam kerusuhan itu pasti mamprotes 2 hal, yaitu imigrasi besar besaran yahudi ke Palestina dan melawan pemerintahan kolonial Inggris.kerusuhan berubah menjadi kekerasan dan ribuan orang dibunuh. Dikatakan bahwa saat kerusuhan sekitar 10% dari populasi Palestina laki-laki antara usia 20-60 dibunuh, dipenjarakan, diasingkan, atau terluka. Namun, pada akhirnya, kerusuhan ini akan terbukti cukup berhasil.

1. Nika Riots. 30,000 dead

Ini merupakan kasus kerusuhan terparah dalam sejarah. Ini terjadi di kota Konstantinopel. disebabkan karena penuduhan pembunuhan. Separuh lebih kota hangus terbakar.